Bulan Ramadhan tahun 2020 ini memang
situasinya sangat berbeda jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Bulan Ramadhan yang
jatuh pada hari Jumat tanggal 01 Ramadhan 1441 H atau bertepatan pada hari Jum’at,
tanggal 23 April 2020, dimana situasi dunia kurang bersahabat, sebab adanya Pandemi
Covid-19, yang ditetapakan oleh WHO pada pertengahan bulan maret, dan
diharapkan bagi ummat manusia untuk tetap waspada terhadap adanya wabah
Covid-19 tersebut.
Adanya Wabah Covid-19 ini, yang muncul
pertama kali di Kota Wuhan, kota besar yang berada dinegara China ini, kemudian
memunculkan banyak spekulasi, sebagai bentuk serangan biologis yang kasat mata,
sehingga penyebarannya pun melalui kontak fisik, yang tersebar begitu cepatnya,
dan sungguh sangat mematikan, apabila tidak tertangani dengan baik.
Para tokoh dan para ahli pun banyak
memberikan pendapat yang sangat beragam, mengenai adanya Covid-19 ini. Ada yang
berpendapat bahwa Covid-19 ini ditengarai memang sengaja dibuat untuk menjadi
senjata biologis yang mematikan, dengan baiaya yang sangat murah. Ada pula yang
berpendapat bahwa wabah ini memang sebagai bentuk peringatan bagi ummat manusia
atas segala kecongkakan atas kemampuan yang telah diberikan Tuhan, sehingga
banyak manusia yagn kurang bersyukur atas anugerah yagn telah diberikan sebagai
sebuah amanah.
Adanya wabah Covid-19 yang masih belum
diketahui secara pasti, kapan akan berakhir ini, menjadi hantu yang
membingungkan, terutama bagi masyarakat kelas menengah kebawah, dimana dengan
diterapkannya kebijakan Distancing Sosial dan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB), sehingga menjadikan ruang lingkup pergerakan hubungan antar manusia
menjadi semakin sempit, dengan tujuan untuk mangantisipasi penyebaran corona
virus ini.
Dirumah saja, inilah yang kemudian
trending di media social, bagi seluruh masyarakat di Indonesia supaya di rumah
saja dulu, hal ini supaya pencegahan dan penyebarannya segera bisa diatasi,
sementara disisi yang lain masyarakat juga harus bekerja untuk mendapatkan
penghasilan dalam rangka untuk mencukupi kebutuhan keluarga, terlepas dengan adanya
Bantuan Langsung Tunai, yang ditetapkan oleh kementerian desa masing-masing KK akan
mendapatkan bantuan sebesar Rp.600.000 selama tiga bulan, apakah hal tersebut
bisa mencukupi kebutuhan masayarakat, apabila mereka tidak bekerja!? Kebijakan
ini kemudian sangat membingungkan, dan masih banyak masyarakat tetap
beraktifitas seperti biasanya, meski sudah dihimbau dirumah saja. Sementara
disisi yang lain dengan adanya Covid -19 banyak perusahaan yang gulung tikar,
dan sudah banyak yagn di PHK, akibat adanya pembatasan social, sehingga hal
tersebut berdampak sangat besar sekali, akibat Covid-19 ini.
Dibulan suci Ramadhan ini, menjadi
renungan bagi kita semua, ditengah-tengah Pandemi Covid-19, barangkali ini menjadi
teguran dan peringatan Tuhan yang maha kuasa, atas kesalahan dan banyaknya dosa
yang sering kita lakukan, sehingga seringkali kita mengabaikan perintah-Nya dan
melaksanakan larangan-Nya.
Dibulan yang penuh dengan ampunan ini,
tentu jaln satu-satunya, perbanyak berdoa dan memohon ampun, serta memohon di
jauhkan dari wabah yang bernama covid-19 ini, semoga penyakit yang sudah
mendunia ini segera engkau Cabut dari muka bumi ini, waha Dzat yang maha kuasa,
Tuhan seru sekalian alam.(f*)