Menurut Epidemiolog Dr. Dicky Budiman M.Sc,PH,PhD, Global Health SecurityCEPH Griffith University, kami tidak sepakat dengan salah satu lembaga survey
yang mengatakan bahwa, Pandemic ini akan selesai bulan Juni. Dr. Dicky sapaan
akrabnya, sudah terlibat dalam penanganan pandemic hampir 18 tahun sejak wabah
SARS, HIV, dan Flu Burung. Oleh karenanya sekolah harus menerepkan pola kerja
baru yang harus dipersiapkan secara matang.
Berikut Panduan Umum pelaksanaan Sekolah Baru
1. Proses skrining kesehatan bagi guru dan
karyawan sekolah Karyawan dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, paru dan
pembuluh darah, kehamilan, kanker, atau daya tahan tubuh lemah atau menurun,
tidak disarankan untuk mengajar atau bekerja di sekolah. Golongan-golongan
tersebut dapat diberikan opsi work from home (WFH).
2. Skrining zona lokasi tempat tinggal Melakukan
identifikasi zona tempat tinggal guru dan karyawan. Jika tinggal di zona merah
disarankan bekerja di lokasi sekolah dekat tempat tinggalnya.
3. Lakukan test Covid-19 Test disarankan dengan
metode RT-PCR sesuai standar WHO. Jika secara teknis terdapat keterbatasan
biaya atau reagen maka dapat dilakukan opsi pooling test dengan jumlah sampel
kurang dari 30.
4. Guru dan karyawan yang telah lolos tahapan
skrining diberi tanda Bagi guru dan karyawan yang telah lolos tahapan skrining
untuk Covid-19, maka dapat diberikan tanda.
5. Sosialisasi virtual Seminggu sebelum kegiatan
belajar mengajar diberlakukan, lakukan sosialisasi virtual pola baru ke orang
tua, siswa, guru, dan staf sekolah.
6. Atur waktu kegiatan belajar mengajar Waktu
kegiatan belajar diatur agar tidak bersamaan dengan waktu padat lalu lintas dan
dikurangi durasi di sekolah.
7. Data dan cek kondisi Guru kelas terpilih wajib
mendata dan cek kondisi siswa dan orang tua siswa secara virtual sebagai
skrining awal. Siswa atau orang tua siswa yang sakit diberikan keringanan tetap
belajar di rumah hingga dokter menentukan sehat.
8. Posisi duduk Pengaturan posisi duduk di ruang
kelas dan ruang guru minimal berjarak 1,5 meter. Bila memungkinkan pakai
pembatas plastik. Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Malaysia Perpanjang
Pembatasan Wilayah hingga 9 Juni.
9. Guru tidak berpindah kelas Guru kelas
diupayakan tetap atau tidak berpindah kelas.
10. Menjaga jarak Guru tetap menjaga jarak dari
siswa dan tidak mobile.
11. Skrining harian Skrining harian sebelum
berangkat untuk guru, siswa dan karyawan lewat handphone. Jika suhu di atas 38
derajat, batuk, pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan
atau keluhan lain, maka jangan ke sekolah. Fasilitasi kontak puskesmas, klinik,
atau RS terdekat.
12. Tidak berkumpul Pengantar atau penjemput
berhenti di lokasi yang ditentukan dan di luar lingkungan sekolah, serta
dilarang menunggu atau berkumpul. Hanya berhenti, turunkan, kemudian pergi
tinggalkan sekolah.
13. Skrining fisik Di pintu masuk sekolah, lakukan
skrining fisik untuk guru, siswa, atau karyawan yang meliputi suhu, harus
bermasker kain dan tidak tampak sakit.
14. Penerapan aturan pola sekolah baru Penerapan
aturan pola sekolah baru yang mengadopsi upaya pencegahan Covid-19. Aturan pola
baru meliputi selalu wajib bermasker, pengaturan jarak, tidak menyentuh,
membiasakan cuci tangan, penyediaan wastafel dan hand sanitizer pada beberapa
lokasi sekolah. Selain itu, tidak ada pedagang luar atau kantin dan siswa dapat
membawa bekal sendiri dari rumah.
15. Informasi pencegahan corona Pemasangan
informasi pencegahan Covid seperti di gerbang sekolah dan kelas.
16. Disinfektan Menjaga kebersihan kelas, meja dan
kursi belajar dengan disinfektan setiap hari.
17. Tutup tempat bermain Meniadakan atau menutup
tempat bermain atau berkumpul.
18. WFH bagi yang bepergian Guru, karyawan atau
siswa yang pulang bepergian ke luar kota dan luar negeri, diberi waktu WHF atau
belajar dari rumah selama 14 hari.
19. Disiapkan dukungan UKS dan psikologis harian di
sekolah Pemerintah daerah wajib menurunkan petugas medis secara berkala ke
sekolah, juga secara reguler dilakukan pemeriksaan secara sampling di sekolah.
Sementara itu, aturan spesifik lain disesuaiakan dengan lokasi dan kondisi.
Itulah beberapa item yang menjadi panduan pola sekolah baru yang akan
diterapkan pada tahun ajaran baru 2020/2021, semoga bermanfaat dan kita bisa
melaksanakan panduan tersebut, supaya kita bisa menjaga kesehatan kita
masing-masing.
0 Comments