Masyarakat pedesaan
yang memiliki penghasilan yagn tidak seberapa, memang seringkali menjadi objek
bagi penguasa untuk mendapatkan suaranya saja, pasca pemilu, kebanyakan dari
para konstestan yang sudah lolos dan duduk di kursi pemerintahan, justru tidak
menjadi keterwakilan atas aspirasi dan keinginan masyarakat kelas bawah.
Masyarakat pedesaan
tidak pernah mengenal apa itu lockdonwn atau PSBB, yang mereka pikirkan, hendak
makan apa esok lusa, karena mereka hanyalah seorang petani, buruh tani, dan
sebagian adalah buruh perkebunan yang penghasilannya hanya cukup untuk dibuat
makan sehari saja, selebihnya mereka harus bekerja kembali untuk memenuhi
kebutuhan esok hari.
Kondisi saat ini dengan
adanya covid 19, dengan adanya kebijakan Pembatasan Sosial berskala Besar atau
disingkat dengan PSBB, tidak lantas menyurutkan mereka untuk tetap bekerja,
karena yang mereka kwatirkan bukan adanya penyebaran virus corona, akan tetapi
mereka kwatir hendak makan apa esok hari. Dengan adanya kebijakan PSBB,
pemerintah pusat melalui Kementerian desa telah mengeluarkan surat edaran,
bahwa masing-masing setiap kepala keluarga (KK), akan mendapatkan Bantuan
Langsung Tunai (BLT), senilai Rp. 600.000, yang bersumber dari ADD, setiap bulan, selama kurang lebih dari 3
bulan.

Bagaimana dengan
masyarakat tani? Sama saja mereka adalah masyarakat pinggiran yang berstatus
petani, buruh tani, dan juga sebagian menjadi buruh perkebunan. Setiap hari
mereka harus keluar rumah, karena pertanian merupakan rutinitas untuk mengais
rizki, meski kondisi pertanian saat ini, kurang mendapatkan perhatian penuh
dari pihak pemerintah secara umum.
Mereka (Petani) adalah
para pahlawan pangan, tanpa mereka maka kondisi pangan akan semakin semraut,
disisi yang lain masyarakat tani tetap saja menjadi masyarakat pinggiran yang
kurang beruntung, akibat system yang kurang berpihak kepada mereka, tentu hal
ini menjadi perhatian yang cukup serius bagi para pemangku kebijakan untuk
mendorong dan menjadikan pertanian di Negeri agraris ini lebih maju lagi.
#dirumahsaja
#masyarakattani
#buruhtani